Sunday 21 March 2010

Acara penyiraman ( Memandikan Jenasah) A.A Ngurah Manik Mahendra

Turut berduka cita atas meninggalnya  A.A Ngurah Manik Mahendra.  Jl. Tantri- Setiabudi Denpasar-Bali

Di  situlah salah satu tempat untuk berkeluh kesah dan di terima apa adanya. Kesederhanaan, cara bicara yg sedikit nyeleneh, humor-humormu terkadang  menggemaskan, sekarang sudah hilang di telan bumi.  Aku yakin semua teman sahabata  dan saudara-saudaramu  mendoakanmu. Mudah-mudahan tuhan memberikan tempat sesuai dengan amal baikmu selama kamu di dunia yang penuh dengan kemunafikan.Dan semua yang di tinggalkan khususnya  istri, anak-anakmu dan orang tuamu di berikan ketabahan.

Selamat jalan Turah  doaku menyertaimu..

Thursday 18 March 2010

Suasana Nyepi di "Desa Pedungan"

Catur Brata Penyepian

1. Setiap tahun umat hindu merayakan hari raya nyepi dengan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan ritual dan spiritual, sebagai wujud ajaran Agama Hindu.

2. Nilai Filosofis itu merupakan nilai-nilai intrinsik bagi umat Hindu.

3. Dalam kehidupan bernegara, di mana bangsa indonesia kini sedang melaksanakan " reformasi" umat hindu sebagai bagian dari warga negara wajib menginternalisasi nilai filosofi hari raya nyepi untuk di refleksikan secara kontekstual.

4. Dengan demikian umat hindu akan dapat berperan dalam berbagai aktifitas luhur sesuai dengan svadharmanya atau bidang tugasnya masing-masing demi suksesnya pembangunan yg bernuansa rukun , damai dan sejahtera.

 Makna Filosofis Hari Raya Nyepi

A. Bagi Umat Hindu, perayaan nyepi mengandung makna yg sangat mendasar. Perayaan itu di laksanaakn sebagai upaya pencarian kesadaran akan hakekat kehidupan sebagai hamba Tuhan, sebagai kesatuan pribadi  dan sebagai ciptaan yg hidup ditengah-tengah lingkungannya.

B. Dengan kesadaran itu mereka akan mewujudkan suatu kehidupan yg serba selaras, seimbang dan serasi antara raga dan jiwa, individu dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan serta dengan alam lingkungan. Itulah suatu harmoni kehidupan yang berakar dari konsep "Trihita Karana".

C. Sehubungan dengan itu maka  rangkaian perayaan Nyepi dilaksanakan dalam empat acara atau kegiatan :

1.Upacara "Mekiyis" yang mempunyai makna melebur noda, menyucikan dan memuliakan kebesaran Tuhan, serta memohon sari pati kehidupan bagi seluruh ciptaannya.
2. Upacara mecaru, yg bermakna membersihkan alam guna mencapai harmonisasi kosmos.
3. Mengamalkan "Catur Brata" untuk menemukan kesadaran akan jati diri sebagai kesatuan pribadi yang utuh.
4. Melaksanakan Ngembak Geni, sebagai wujud rasa damaidalam kehidupan di dunia.


 Pertigaan Pulau Kawe, Pulau Saelus
dan Pulau Bungin

Jalan Pulau Kawe


Jalan Pulau Saelus

Jalan Pulau Bungin

Malam Pengerupukan "Ogoh-Ogoh" " Menjelang Hari Raya Nyepi"

Kami Keluarga Besar JERO PEDUNGAN  ( Kyai Lanang Busung Yeh ) mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1932, kepada umat Hindu. Kita Maknai hari raya nyepi dengan konsep Tri Hita Karana.Tiga hal wujud kebaikan :

Pariangan = Hubungan Manusia dengan Hyang Widhi (Tuhan)
Pawongan = Hubungan Manusia dengan Manusia
Palemahan = Hubungan Manusia dengan alam

Makna hari raya nyepi
Hari raya nyepi jatuh pada hitungan tilem kesanga yang di percayai merupakan hari penyucian dewa-dewi yang berada di pusat samudra yg membawa intisari air amerta.

Sesajen

 Menjelang Pawae Ogoh-ogoh