Monday 2 November 2009

Pengalaman di pura sakenan.


Pura Sakenan adalah salah satu pura yang di”sungsung” oleh krama dari seluruh Bali dan ketika piodalan tiba, ribuan umat Hindu akan “tangkil” ke pura sakral ini.
Piodalan di sini dimulai ketika hari Raya Kuningan, tepat jatuh di hari Sabtu. Dan krama yang sembahyang di hari Sabtu dan besoknya, Hari Minggu sangatlah padat. Kami telah membuktikan ketika beberapa kali tangkil ke pura ini.
Apalagi di kedua hari itu adalah hari libur, banyak krama Bali yang memanfaatkan untuk bersembahyang. Dan otomatis, antrian pun akan cukup membeludak, parkir mobil atau motor pun penuh.
Dan di depan pintu masuk pura, semua orang berebut untuk masuk walaupun sudah ada pecalang. Yang baru datang ikut merangsek biar cepat dapat sembahyang, sementara yang sudah menunggu duluan akan terus merapat menunggu pintu dibuka.
Pas pintu dibuka, semua orang ingin berlari masuk ke areal pura. Bukan karena ingin cepat-cepat ketemu Sesuhunan yang melinggih di sini, tetapi biar lebih cepat selesai dan pulang.
Belajar dari apa yang diterapkan di pura suci Uluwatu, pembagian tiket antrian memang dirasa sudah perlu dilaksanakan. Ini akan membantu umat untuk lebih tertib. Yang belakangan datang harus antri, yang duluan datang tidak perlu berebut masuk karena sesuai dengan tiket yang dimiliki.
Di tahun ini, akhirnya ada juga yang pingsan dan akhirnya meninggal dunia. Entah itu memang kondisi badan yang sudah tidak kuat atau karena berdesak-desakan, kami kurang tahu detailnya. Yang kehilangan dompet, hp, dan barang-barang lainnya juga tidak sedikit. Semua akibat berdesakan dan berebut masuk.
Semoga ini bisa menjadi masukan untuk panitia di pura Sakenan, sehingga krama Hindu bisa melakukan persembahyangan dengan lebih sujud dan nyaman.

No comments:

Post a Comment